23 Februari, 2018

Aparatur Negara Tidak Peduli, 8 Unit Kapal Dibakar Nelayan Tradisional

Belawan, HarianDeteksi.com - Akibat ketidak pedulian Aparatur Negara dalam mengatasi permasalahan Nelayan, ratusan Nelayan Tradisional Skala Kecil membakar 8 (delapan) Unit Kapal Pukat Gerandong Tarik Dua pada Senin, (19/02/2018) sekira pukul 03.00 Wib di samping alur Proyek Reklamasi PT Pelindo I tepatnya daerah PAL.

Aksi Nelayan Tradisional membakar Pukat Gerandong Tarik Dua sebagai bentuk rasa kesal mereka atas keberadaan Pukat tersebut yang selama ini sangat meresahkan dan Aparatur Negara se akan menutup mata menyikapi segala keluhan Nelayan Tradisional sehingga mereka berani mengambil keputusan seperti itu.

Dalam aksi tersebut, 8 (delapan) Kapal dibakar dan 1 (orang) terluka dari Nelayan Pukat Gerandong karena mencoba untuk melawan massa Nelayan Tradisional Skala Kecil.

Tokoh Masyarkat Nelayan Tradisional Skala Kecil, M Isa Albasyir mengatakan, "Sebelum kejadian saya sudah menghubungi Dirpolair Poldasu Kombes Pol Ir Sjamsul Badhar untuk melaporkan kalau Nelayan Tradisional Skala Kecil akan melakukan aksi melalui Hp tetapi tidak diangkat dan terjadilah hal yang tidak diinginkan tersebut".

Selanjutnya, "Saya meminta kepada Bapak Kapoldasu agar segera mencopot Dirpolair Ir Sjamsul Badhar karena tidak pernah menanggapi aspirasi Nelayan dan dinilai tidak layak jadi Pimpinan Ditpolair", ucap M Isa Albasyir.

"Kami bingung melihat kinerja aparatur dinegara ini dan apa fungsi mereka yang sebenarnya, kami mau yang dilarang pemerintah itu dijalankan dan jangan ada yang menghalalkannya seperti Pukat Layang, Pukat Cen - cen, Pukat Sondong/Langgai, Katrol Mini, Cakar Kerang karena semua ini merusak Biota Laut", tegas Rifai (68) Nelayan warga Ujung Tanjung Lingk 5 Kel Bagan Deli Kec Medan Belawan yang kesal atas kinerja Aparatur Negara. (Erwin)
 

Tidak ada komentar: